Maleo, Burung Endemik Langka Hampir Punah Koleksi Baru Eco Green Park
Eco Green Park,
Eco Green Park memiliki koleksi baru jenis burung yakni Maleo, Apa itu
Maleo? Maleo merupakan jenis bunrung masuk dalam bangsa ayam kelas aves.
Burung penyuka biji-bijian ini merupakan burung endemik asli Indonesia
tapatnya dari Sulawesi. Ada sedikit kemiripan antara Maleo dengan ayam,
dari segi postur tubuh dan bentuk tubungnya hampir mirip dengan ayam.
Burung ini memiliki corak warna cenderung warna gelap dan ada sedikit
campuran warna putih abu-abu saat dewasa.
Kelebihan
dan merupakan perbedaan dengan ayam adalah ukuran telurnya burung Maleo
ini 3 sampai 5 kali lebih besar dari telur ayam, karena ukuran yang
lebih besar otomatis kuning telur akan lebih besar dan memiliki
kandungan nutrisi lebih banyak. Secara morfologi agak sedikit kesulitan
untuk membedakan mana burung Maleo jantan dan mana yang betina.
Burung
Maleo masa perkawinan hanya satu kali dalam setahun yakni saat musim
kemarau, hidupnya membutuhkan pasir dan tidak bisa jauh dari pasir,
untuk menetaskan calon anak-anak Maleo yang baru burung ini akan
menggali sebuah lobang Goa untuk menaruh telur-telurnya. Saat menetas
anak-anak Maleo akan berbulu sempurna, ini dikarenakan karena Nutrisi
yang terkandung dalam kuning telur lebih banyak maka pertumbungan bulu
akan langsung sempurna saat anak maleo baru lahir.
Burung
penyuka biji kemiri ini merupakan sumbangan dari BKSDA sulawesi baru
berusia 2-3 bulan, dan Eco Green Park memiliki 5 ekor burung maleo yang
siap di rawat dan di kembang biakkan. Burung Maleo ini merupakan salah
satu burung langka milik Indonesia asli yang dilindungi karena terancam
punah. Banyak faktor penyebab kepunahan diantaranya kurangnya kesadaran
masyarakat untuk melestarikan burung langka ini, mereka cenderung untuk
menkonsumsi. (by : wafi)
BERI KOMENTAR