whatsapp smart marketer

halnutech

CIRI Ke-”pemimpin”-an

Orang yang selalu percaya dengan dirinya sendiri, jarang meminta pertolongan pada orang lain segala sesuatu dikerjakan sendiri serta sering memimpin sebuah kelompok itulah ciri seorang pemimpin. Namun kita tidak bisa hidup tanpa orang lain kita adalah sekelompok manusia yang saling membutuhkan satu sama lain itu hanya ditinjau dari segi manusiawi saja, namun tetap dalam sebuah kelompok atau perkumpulan manusia atau dalam lingkup yang besar sebuah bangsa pasti ada seorang pemimpin.

“ A Leader is Like an Eagle, They Don’t Flock “ pernahkah anda mendengar kata pepatah tersebut yang artinya seperti berikut “ Seorang pemimpin seperti sebuah (seekor) elang, mereka tidak bergerombol “. Pepatah yang menggambarkan kepemimpinan ini lazim digunakan untuk mengibaratkan seorang pemimpin yang kuat seperti seekor burung elang yang kemana- mana sendiri terbang dengan bebas. Pepatah ini menjadi acuan kita untuk menjadi seorang pemimpin layaknya seekor elang mereka berburu mangsa sendiri, kemana- mana sendiri tidak bergerombol atau bergandengan berkelompok seperti burung yang terbang berkelompok pada suatu musin di tepi pantai kutub. Pepatah tersebut sangat kontra dengan ciri kepribadian bangsa Indonesia, dan mungkin hanya ada di Indonesia. Ini mungkin karena factor adat istiadat keturunan dari nenek moyang atau memang mereka menjaga kebersamaan “ukhwah islamiyah”.

Seorang pemimpin biasa melakukan pekerjaan sendiri karena percaya dirinya kuat, itulah bakat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, jadi tidak terpengaruh oleh pendapat orang lain tapi mempertahankan pendapatnya sendiri. Langsung menuju real kasus Dalam kehidupan sehari- hari dalam masyarakat Indonesia seringkali dijumpai sekelompok remaja, atau perkumpulan apalah dan bahkan pergi nonton film, pergi ke pasar, pergi berlibur ke pantai dan sebagainya mereka selalu berkelompok dan berkelompok dimanpun di Indonesia. Konvidensi orang untuk pergi ke toko buku misalkan atau ke pusat perbelanjaan sangat langka mereka selalu berkemlompok dan yang lebih anehnya lagi mereka biasanya bergandengan tangan. Ini pemandangan umum yang biasa terjadi di masyarakat yang saya amati dalam kehidupan sehari- hari. Factor lain mungkin jika seseorang pergi sendiri takut apabila ada orang yang mempunyai niat jahat pada orang tersebut maka lebih gampang disbanding dengan mereka yang berkelompok.


Berbeda dengan orang yang ada di luar sana, rasa individualitas tinggi, jarang sekali pemandangan ditemukan segerombolan muda mudi orang tua dan berbagai kalangan berkelompok untuk pergi ke suatu tempat, hal serupa pun Nampak di Indonesia orang asing ( tourist) dating ke Indonesia mereka sendiri untuk yang tidak punya pasangan atau pengecualian pasangan suami istri, pasangan itu hal yang wajar. Pribadi yang senang mengurus dirinya sendiri, percayadiri yang kuat itu terlihat pada diri mereka, terkecuali ada sekelompok pelajar atau lembaga tertentu yang memang sengaja diataur untuk berkunjung bersama- sama ke suatu tempat, namun itu hal yang wajar dan walaubagaimanapun tetap berbeda dengan masyarakat di Indonesia.


Untuk hal- hal yang umum wajar, baik untuk mempererat persaudaraan dan sebagai seorang manusia yang tidak bisa hidup tanpa orang. Terlepas dari itu dalam diri seseorang tentunya mempunyai kepribadian yang berbeda- beda yang menjadi pembeda antara seseorang yang mempunyai jiwa pemimpin dengan seseorang yang biasa- biasa saja, tentunya ini berpengaruh secara fisik yang berupa tindakan dan polapikir orang untuk bertindak melakukan sesuatu dengan dirinya sendiri tanpa ada pengekangan dari orang lain.
Show comments
Hide comments

Tidak ada komentar

Silahkan berikan komentar yang membangun

Diberdayakan oleh Blogger.