PINTAR, PANDAI, JENIUS dan CERDAS

Adakah sifat pintar, pandai, jenius dan cerdas dalam diri anda ? saya akan mencoba mengambil tema ini karena dalam kehidupan sehari- hari sering dibicarakan oleh kalangan pelajar baik mahasiswa atau pelajar sekolah menengah. Pembicaraan sekaligus membeda- bedakan antara CERDAS dan lawanya yaitu JENIUS, PINTAR dan PANDAI memang cukup menarik terutama pembicaraan ini terjadi saat kita mendapatkan nilai sebuah ujian matapelajaran dengan nilai kecil disbanding dengan teman anda yang padahal anda sudah berusaha belajara mati- matian untuk mendapatkan nilai baik namun hasilnya mengecewakan anda ! Ya iyalah secara dia itu pintar ini, itu alas an keluar dari diri anda dia itu kan cerdas, dia itu kan jenius bla….bla….. dan lain sebagainaya berbagai kata- kata keluar dari mulut anda . Saya akan mencoba sedikit urnuk menjelaskan keempat sifat tersebut dan penjelasan ini merupakan hasil dari pengalaman yang saya rasakan mengenai perbedaan pinta, pandai , jenius dan cerdas. PINTAR, PANDAI Anda tentunya pernah mendengar pepatah “Rajin pangkal pandai” itu memang benar dan nyata, saya mengartikan pintar dan pandai itu sama itu menurut saya silahkan kalau anda mempunyai pendapat sendiri tentang pintar dan pandai, perbedaanya adalah pada kelaziman dan umunya kata itu digunakan kalau dalam bahasa Indonesia dalam penggunaan kalimat kata pandai sering dan biasa digunakan naumun kata pintar itu digunakan dalam percakapan sehari- hari dan pindah pelafalan kalau dalam istilah jawa menjadi pinter dengan huruf yang sama namun penekanan pada suku kata yang berbeda sesuai dengan daerah masing- masing seperti Madura, batak, bali, sunda dan berbagai bahasa daerah yang ada di Indonesia. JENIUS saya artikan buat orang yang bias menyelesaikan suatu kasus atau soal atau permasalahan dalam tingkat yang tinggi dan orang jenius ini otomatis dia pintar atau pandai dan untuk kata CERDAS adalah suatu kepandaian atau kepintaran dan kejeniusan yang dibwa sajak lahir baik itu karena keturunan atau memang pemberian tuhan. Realitas yang ada orang yang cerdas dia tidak belajar sesuatu sebelumnya tapi dia bias tahu tentang hal- hal baru yang belum penah di ketahui sebelumnya. Dalam segi menyerap pelajaran pada suatu sekolah misalnya , Orang cerdas lebih gampang memahami dan menyerap pelajaran dengan cepat. Jenius cenderung dimiliki oleh orang yang cerdas dia dapat memecahkan masalah yang sulit yang orang lain belum tentu bias menyelesaikannya dalam tingkat kesulitan yang tinggi. Bersyukurlah kalau anda termasuk orang yang cerdas. Orang pintar dan Pandai bias menjadi cerdas apabila mengasahnya dengan kontinuitas. Orang yang biasa- biasa saja bias menjadi cerdas pintar jenius dan pandai apabila dia RAJIN maka benar pepatah rajin pangkal pandai. Anda termasuk orang yang biasa- biasa saja tapi anda ingin menjadi orang yang cerdas langkah yang perlu anda lakukan adalah belajar dan belajar secara kontunue pasti hasilnya anda akan sejajar dengan orang- orang yang cerdas dan jenius. Segala sesuatu yang baik yang tercipta berawal dari adat atau kebiasaan. Satu contoh teman sekelas anda memiliki kecerdasan yang cukup baik dia selalu dapat nilai bagus saat ujian dan selalu dapat peringkat satu serta mudah dalam memahami dan menyerap pelajaran yang diberikan oleh guru anda pun bias menjadi seperti mereka dari mulai anda yang biasa- biasa saja anda bisa menjadi cerdas pintar dan pandai serta jenius. Percayalah ini benar- benar nyata. Anda tidak erlu iri dengan teman- teman anda yang cerdas karna itu dari turunan atau dari tuhan yang dianugerahkan pada teman anda. Anda bias seperti mereka anda ingin pengetahuan anda luas belajar dan membacalah, anda ingin pintar belajarlah dan dengan usaha yang sungguh- sungguh serta kontinuitas maka anda bias sejajar dengan teman- teman anda yang mempunyai kecerdasan dan kejeniusan yang lebih. Semua orang memiliki kesempatan dan hak yang sama tergantung bagaimana kita memanfaatkanya. Kalau orang cerdas dan jenius tidak memanfaatkan apa yang dimilikinya dan menyia- nyiakan karunia tuhan maka lebih baik anda yang mempunyai kelebihan biaa- biasa saja namun anda memanfaatkan dengan sebaik- baiknya anda pun termasuk dalam orang- orang yang tinggi derajatnya. Amin……..
betul juga ya
BalasHapus