"MIRENG" Si Kuning yang Kriuk Renyah
Malang- Detik, Kalau doyan kerupuk pastinya sudah tak asing lagi dengan yang satu ini. Bentuknya bundar dan lebar, berwarna kuning keriting seperti mi. Rasanya yang renyah dan kriuk saat dikunyah memang paling asik menjadi teman makan. Kriuk kriuk...!
Kebiasaan masyarakat mengkonsumsi kerupuk, menjadikan penganan yang satu ini menjadi bagian dari santapan sehari-hari. Mau makan nasi, soto, sampai rujak dan asinan hampir kesemua hidangan bisa ditemani oleh yang bernama kerupuk. Kerupuk pun ada bermacam-macam jenis dan bentuknya, termasuk kerupuk kuning yang kerap disebut dengan kerupuk mie ini.
Kerupuk mi banyak diproduksi di daerah Jawa Tengah dalam skala home industry. Ciri khas kerupuk mi bentuknya lebih lebar dibandingkan dengan kerupuk kanji. Disebut demikian sebab bentuknya yang seperti mi dan berwarna kuning. Proses pembuatan kerupuk mi masih dilakukan secara tradisional dan tergolong lama, serta membutuhkan banyak tenaga kerja.
Tidak seperti kerupuk udang, kerupuk kanji putih atau kerupuk jenis lainnya. Kerupuk mi tak begitu banyak dijumpai, sebab meski permintaan banyak produksinya masih tergolong berskala kecil. Meskipun begitu ada satu jenis makanan yang selalu setia ditemani oleh kerupuk ini seperti asinan Betawi misalnya.
Rasa kriuk kerupuk mi sedikit berbeda dari kerupuk lainnya. Kerupuk ini teksturnya terkadang sedikit keras-keras renyah dengan rasa sedikit gurih. Namun hal itulah yang membuat penikmat kerupuk mi ketagihan. Apalagi dijadikan cemilan yang dicocol dengan sambal kacang wuihh... rasanya dijamin tak bisa berhenti mengunyahnya!
Kerupuk mi biasanya dihargai Rp 500,00 - Rp 1000,00. Kerupuk ini kebanyakan dijual di penjual-pejual keliling dan hanya beberapa rumah makan saja. Kriuk... kriuk makan kerupuk yuk!
Kebiasaan masyarakat mengkonsumsi kerupuk, menjadikan penganan yang satu ini menjadi bagian dari santapan sehari-hari. Mau makan nasi, soto, sampai rujak dan asinan hampir kesemua hidangan bisa ditemani oleh yang bernama kerupuk. Kerupuk pun ada bermacam-macam jenis dan bentuknya, termasuk kerupuk kuning yang kerap disebut dengan kerupuk mie ini.
Kerupuk mi banyak diproduksi di daerah Jawa Tengah dalam skala home industry. Ciri khas kerupuk mi bentuknya lebih lebar dibandingkan dengan kerupuk kanji. Disebut demikian sebab bentuknya yang seperti mi dan berwarna kuning. Proses pembuatan kerupuk mi masih dilakukan secara tradisional dan tergolong lama, serta membutuhkan banyak tenaga kerja.
Tidak seperti kerupuk udang, kerupuk kanji putih atau kerupuk jenis lainnya. Kerupuk mi tak begitu banyak dijumpai, sebab meski permintaan banyak produksinya masih tergolong berskala kecil. Meskipun begitu ada satu jenis makanan yang selalu setia ditemani oleh kerupuk ini seperti asinan Betawi misalnya.
Rasa kriuk kerupuk mi sedikit berbeda dari kerupuk lainnya. Kerupuk ini teksturnya terkadang sedikit keras-keras renyah dengan rasa sedikit gurih. Namun hal itulah yang membuat penikmat kerupuk mi ketagihan. Apalagi dijadikan cemilan yang dicocol dengan sambal kacang wuihh... rasanya dijamin tak bisa berhenti mengunyahnya!
Kerupuk mi biasanya dihargai Rp 500,00 - Rp 1000,00. Kerupuk ini kebanyakan dijual di penjual-pejual keliling dan hanya beberapa rumah makan saja. Kriuk... kriuk makan kerupuk yuk!
BERI KOMENTAR