whatsapp smart marketer

halnutech

Pelatih Schalke: Kami Butuh Semangat Seperti United

Manchester, Inggris (ANTARA/AFP) - Pelatih Schalke 04 Ralf Rangnick menyatakan timnya butuh semangat pantang menyerah seperti yang dimiliki United bila mereka ingin menumbangkan raksasa dari Inggris itu pada lanjutan kompetisi Liga Champions, Rabu malam.

Tim asuhan Rangnick kandas pada pertandingan leg pertama semi final minggu lalu di Gelsenkirchen, kalah 0-2, sedangkan United mengincar final ketiga mereka dalam empat tahun ini.

Kemenangan United di Jerman membuat Schalke mengalami masalah besar pada tanding kedua Rabu, tetapi pelatihnya mengatakan ia tidak surut kendati timnya dinyatakan tampil dengan status "underdog".

Pelatih Schalke mengatakan, timnya harus mendapat inspirasi dari kemenangan hebat United melawan Bayern Munich di final Liga Champions, ketika mereka mencetak dua gol pada menit akhir dan berhasil meraih gelar juara.

"Kendati waktu tinggal dua menit, kami harus tetap berpikir seperti ketika Manchester United memenangi kompetisi Liga Champions pada 1999," kata Rangnick.

"Saya kira kami harus lebih terorganisasi dengan baik pada 10 menit pertama dan kami harus memanfaatkan peluang kami dengan baik," katanya.

Rangnick mengatakan, ia tidak perduli dengan ramalan di pasar judi Inggris yang menyatakan United sebagai tim paling favorit yang akan menang, dengan tidak memperhitungkan kemenangan mengejutkan Schalke 5-2 atas Inter Milan di perempat final.

"Apa yang dikatakan orang di sini tidak jadi masalah," kata Rangnick, "Tetapi rasanya situasinya tidak berbeda dengan ketika kami melawan Inter Milan. Besok kami akan bermain lebih baik dan menunjukkan bahwa kami sudah belajar banyak dari pertandingan minggu lalu.

"Pada pertandingan leg pertama, kami bertanding rasanya hanya 15 menit, kemudian terlalu banyak memberi peluang kepada lawan. Tapi ketika kami bermain di Milan melawan Inter, mereka malah tidak memberi banyak harapan kepada kami," katanya.

Show comments
Hide comments

Tidak ada komentar

Silahkan berikan komentar yang membangun

Diberdayakan oleh Blogger.