Bunga Utang Semakin Berat Membebani

”Jumlah ini setara dengan 12,9 persen dari total belanja pemerintah pusat atau 1,5 persen dari PDB. Jadi, seperdelapan belanja pusat untuk membayar bunga utang,” ujar anggota Fraksi PKS ini.
Beban akan semakin besar kalau ditambah cicilan pokok utang luar negeri dan pembayaran pokok utang domestik. Beban ini mengurangi ruang fiskal kita untuk alokasi anggaran akselerasi pembangunan. RAPBN 2012 mencantumkan, cicilan pokok utang luar negeri mencapai Rp 47,26 triliun.
Hal ini akan bertambah dengan refinancing atas pelunasan SBN di mana SBN netto tahun 2012 mencapai Rp 134,56 triliun.
”Ke depan sebaiknya penerbitan SBN netto tahun berjalan harus lebih rendah dari tahun sebelumnya. Hal ini agar utang negara menurun tidak hanya sebagai persentase dari PDB, namun juga secara absolut sehingga akan menurunkan beban bunga utang secara progresif dari waktu ke waktu,” ujarnya.
BERI KOMENTAR